Yang harus diperhatikan, pertama, bibit jahe harus bebas dari berbagai macam hama ataupun penyakit , baik hama dalam bentuk hewan ataupun tumbuhan alias jamur,cek bagian rimpangnya dengan teliti biasanya jika terdapat hama maka rimpang terlihat bercak-bercak warna putih dan cacat pada bagian kulit bibit jahe.
Yang kedua, pilihlah bibit jahe yang besar/gendut berisi, jangan memilih bibit yang kecil dan kurus, lebih baik bibit gendut tunasnya sedikit dari pada kurus tapi tunasnya banyak, hal ini karena rimpang akan menjadi cadangan makanan pada fase bibit kalau cadangan makanannya sedikit sedangkan tunas jahenya banyak yah sudah dipastikan tidak akan cukup memenuhi kebutuhan makan jahe pada awal bibit.
Yang ketiga pilih bibit jahe yang memiliki tunas berukuran kecil/sedang, jangan memilih bibit jahe yang tunasnya gemuk dan besar penelitian membuktikan bahwa bibit jahe yang tunasnya kecil pertumbuhannya lebih cepat daripada bibit jahe yang tunas gemuk dan besar dari segi hasil panennya pun masih kalah dengan bibit jahe yang tunasnya kecil
Jadi kesimpulannya
- pilihlah bibit jahe yang terbebas dari berbagai macam hama dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan bibit jahe
- pilihlah bibit jahe yang gemuk dan sedikit tunasnya daripada kecil tapi banyak tunasnya karena survival ratenya akn lebih besar pada fase bibit
- pilihlah bibit jahe yang sedang atau kecil tunasnya daripada yang tunasnya gemuk karena pertumbuhannya akan lebih cepat dan hasilnya pun terbukti lebih banyak
sumber referensi : isroi.com
nb: bagi anda yang membutuhkan bibit jahe kami menyediakan bibit jahe gajah dan jahe merah yang berkualitas dan telah memenuhi standar pembibitan , untuk cara order silahkan baca disini
No comments:
Post a Comment