- Tahap pertunasan
- Tahap pembibitan
- Tahap pertumbuhan dan perkembangan
- Tahap rimpang tidur
Tahap pertunasan dimulai saat tunas tidur mulai ‘bangun dari tidurnya’ hingga mulai terbuka daun yang pertama. Para penjual bibit jahe sudah terbiasa dengan tahap ini. Rimpang jahe segar tidak bisa langsung ditanam dan bisa bertunas sendiri, akan tetapi rimpang jahe tua perlu ‘ditidurkan’ dulu alias didormankan. Kalau tidak ditidurkan dulu pertumbuhan tunas tidak bisa maksimal. Rimpang yang digunakan sebagai tunas haruslah rimpang tua yang umurnya >8 – 10 bulan. Hati-hati dengan penjual bibit nakal yang menggunakan rimpang konsumsi/rimpang muda untuk bibit jahe. Hanya karena ingin dapat harga jual yang lebih mahal, rimpang muda dipaksakan jadi bibit jahe. Jelas tidak akan bisa maksimal pertumbuhan tunasnya.
Pada Tahap dorman alias tidur ini, tunas akan ‘bersemedi’ dan bersiap-siap untuk menjelma menjadi tanaman jahe. Untuk merangsang pertumbuhan jahe beberapa penelitian sudah dilakukan dengan menggunakan hormon organik atau zpt. Aplikasi hormon bisa mempercepat proses pertunasan, meningkatkan jumlah dan kualitas tunas jahe. ZPT diaplikasikan pada saat awal pemeraman dengan konsentrasi tinggi. Temperatur dan pH pemeraman juga berpengaruh terhadap kualitas tunas jahe. Insya Allah akan saya bahas di postingan lain.
Tahap Pembibitan
Tahap pembibitan diawali dari pembukaan daun pertama sampai terbentuk dua anakan baru. Tahap ini juga sering disebut dengan tahap garpu tiga lapis (the three-ply forks), atau kalau diliteraturnya Lujiu et al. 2010 disebut dengan tahap percabangan tiga (three branches stage). tahap ini selama 60-70 hari setelah penanaman, kalau di literatur Lijiu disebutkan 90 – 110 hari setelah penanaman.
akar jahe mulai tumbuh |
Tahap pertumbuhan dan perkembangan
Tahap ini di bagi menjadi 2 yaitu tahap pertumbuhan cepat dan pertumbuhan rimpang, tahap ini berlangsung 70-80 hari setelah tahap pembibitan Ini adalah tahap pertumbuhan yang sangat penting. Pada tahap ini terjadi pertumbuhan yang sangat cepat. Tunas dan anakan baru muncul, rimpang jahe mulai membentuk percabangan baru. Tanaman jahe pada tahap ini sangat perlu banyak asupan makanan. Tidak hanya perlu banyak, tetapi perlu dalam jumlah yang cukup dan dosis yang seimbang. Artinya pupuk yang diberikan harus bener-bener pas. Masalah nutrisi tanaman ini akan saya bahas di tulisan yang lain. Mungkin ini juga menjawab pertanyaan kenapa pada fase bibit jahe banyak sekali membentuk akar, ternyata akar-akar ini dipersiapkan untuk menyerap nutrisi yang banyak pada saat fase pertumbuhan dan perkembangan rimpang.
Ketika percabangan rimpang sudah banyak, tahap selanjutnyanya adalah perkembangan dan pembesaran rimpang. Rimpang adalah batang jahe yang ada di dalam tanah. Rimpang juga sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan jahe untuk calon anak-anaknya kelak. pada tahap ini tanaman jahe sangat membutuhkan banyak sekali asupan nutrisi, serapan unsur haranya sangat cepat dan banyak sekali. Kalau media tanam kurang makanan, jahenya akan jadi kecil-kecil. Begitu juga kalau komposisi makanannya tidak tepat, kemungkinan jahe tidak akan masuk tahap pembesaran rimpang tetapi terus berada pada tahap pertumbuhan saja. Anakan baru tumbuh terus, daun tumbuh terus, tetapi rimpangnya tetap kecil.
nb: bagi anda yang membutuhkan bibit jahe kami menyediakan bibit jahe gajah dan jahe merah yang berkualitas dan telah memenuhi standar pembibitan , untuk cara order silahkan baca disini
No comments:
Post a Comment